Pages

Sabtu, April 23, 2016

in case you need this information

oke.
mulai senen besok, saya



hahahahahha..
doakan saya berhasil ya.
saya start di 75. sudah terlalu berat ini. beerat banget. soalnya lemak bekas hamil masih menggelambir di perut. ohh i miss my flat tummy. (lah emang pernah punya?)
panda 16

serius nih. doain berhasil ya. for my health, for my next pregnancy.
for my husband. for my family. i wanna live long until 200 years.
hehehehe.. i wanna drop my cholesterol low low low lowww
panda 44
so,for this afternoon, lemme enjoy my Malang strudel dan ice coffee, because Surabaya is too hot!
siriusan, malang strudel yang cheese eeeennnnaaak banget lho.
panda 37



usi sent me back this old photo of mine, pas itu mamerin body hasil rajin nge-gym. sintal berisi.
sekarang bodiku aduhai bak truk pantura.
berat dan besarrrrrr -____-
salam barbel melayang,

Selasa, April 19, 2016

Ternyata

Bukan uang yang jadi patokan kebahagiaan..
Kasih sayang did.

Love and care.
Child.

Saat bahagia, manusia cenderung lupa akan Tuhannya. Saat susah, kita ibadah semaksimal mungkin hingga berusaha menyentuh ujung jariNya. Saat sukses, kita mudah terlena. Allah semakin jauh..

Ya Allah, rangkullah kami setiap saat. Jauhkan kami dari penyakit hati. Amin.. 😢

Selasa, April 12, 2016

There was a time,

There was a time,

When i was so enthusiastic with some popular horror variety show aka Dunia Lain.
Hahhahahhaaa iyap dunia lain.

It was 2014. Pas bengong ga bisa tidur, malem jumat nyetel tipi. Waktu itu masi tinggal di kosan, suami uda ngorok.

Dalem hati, acara kaya begini apa iya banyak yang nonton? Kok episodnya panjang banget. Disitulah saya nonton untuk pertama kalinya, (padahal dulu dengerin Keramat di andalusFM aja gak berani). waktu itu episodenya edisi uji nyali di Gua Belanda. Yang ada di pikiran cuman, wahh ini kan gua yang ada di foto bapak ibu waktu masi muda, ehh ternyata di uji itu ada peserta yang keren banget. Mas-mas itu bukannya takut malah nantang-nantangin si "penghuni" gua. He treated "them" by saying Lada-lada, later we knew that its a forbidden word to said in those place. Seruk deh, peserta lain juga gak kalah kocak. Saat ituulah, aku iseng stalking timeline twitter tentang acara ini (yep, hari gini buka twitter kalo butuh kepo acara tipi, kesian juga yah)? Dann ternyataaa fansnya acara ini banyak banget. Mas itu juga ternyata sudah punya fans, berkat kehadiran sebelumnya di mister tukul jalan jalan.

And you knoooww,
Si gundul dunia lain atau mister tukul, kalo lago syuting acara beginian pasti ditemenin ama ustad dan pendamping host yang bisa ngeliat juga kan, nah co-host ini ternyata bukan cuman buat pajangan pemanis gitu, mereka rata-rata juga sudah punya banyak follower di twitter. Njing, gue skeptis abis ternyata. Co host ini memang sudah femes di dunia pecinta setan. Antara lain ada risa sarasvati (which is blogger, Singer, book author), sara wijayanto (pasangan demian), citra prima (the most lovable guide, viewer ratings menurut saya).

Dah lah pokoknya dulu mah seruk banget nontonnya, apalagi kalo edisi tempat terkenal. Di twitter rame banget, didukung live update dari acaranya juga, penonton pada heboh tweeting, ditambah penonton yang bisa "lihat" juga sibuk tweeting dimana hantunya keliatan di tipi. Wakakkakaka 100000% deh buat acara ni.

Yang bikin aku terkagum-kagum adalah mental dan niat peserta buat ikut uji nyali. Nonsense mereka mau dibuka indranya kalo cuman diiming-imingi duit. Kayanya mereka emang bener-bener kepo. >_<

Sukses terus acaranya. Yang jelas, Sejak 2015 saya dah ga berani nonton lagi ehhehehhe

Rabu, April 06, 2016

pengalaman pakai KB IUD dan tipsnya!

begitu kontroversialnya pemilihan KB pada sebagian ibu membuat saya ingin berbagi pengalaman dengan kalian semua..

diunduh dari sini

sebenarnya saya ngga pingin buru-buru KB, ngebet punya anak pun ngga. well meskipun cita-cita saya sebenarnya pengen punya anak yang usianya deketan 1 sama lain sih.. tapi keinginan saya ini bertolak belakang dengan kemauan mamamer, iyaps, mamamer pengennya setelah nifas kelar langsung tancap KB. keinginan ini udah disounding sejak babies saya masih berada di dalam perut. iya bok, sampe jengah sebenarnya tiap hari diingetin buat segera pasang KB. huhuhuhuu.. karena tak tahan di sounding terus menerus, akhirnya saya pun memberanikan diri untuk pasang KB di obgyn terdekat.sekitar 40 hari setelah bayi lahir.


tips 0
PASTIKAN ANDA MEMILIH METODE KB YANG DIINGINKAN
hal ini dikarenakan banyaknya pilihan KB dan pro-cons yang berkembang di masyarakat. pilihlah yang menurut anda sesuai dan nyaman dengan tubuh anda.

gambar diunduh dari sini

tips 1
PILIH OBGYN WANITA
ngga nyaman kan kalo yang masang laki-laki? eh tapi juga jangan yang cantik-cantik amat, ntar malah suami yang pengen konsul KB.

kecuali ini.. 

tips 2
JANGAN KONTAK MATA SELAMA PROSES PEMASANGAN IUD BERLANGSUNG
awkward. karena IUD dimasukkan ke dalam vagina kita. usahakan jangan pasang ekspresi aneh, prosesnya cepat sekitar 5 menit kok. jadi, sabar ya..


tips 3
MINTALAH SUAMI / KERABAT UNTUK MENEMANI
karena setelah dipasang, rasanya linu dan agak susah buat jalan. just like baru malem pertama. makanya beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk pasang IUD saat mens mau selesai.


tips 4
CEK BAHWA IUD YANG AKAN DIPAKAI ADALAH BARU, DAN BOX MASIH SEGEL
biasanya sih dokter/perawat/bidan akan memberitahu kalo IUD nya baru dan bentuknya seperti apa.

tips 5
KONSUL IUD
agar lebih jelas, baiknya konsul tentang macam-macam IUD, pengaruh, lama jangka pakainya, dsb. commonly, jenis spiral Nova-T yang paling popular. konsultasikan dengan jelas sebelum memilih IUD.
gambar diunduh dari sini

tips 6
OBSERVASI TUBUH ANDA PASCA PEMASANGAN IUD
beberapa orang mengalami pendarahan dan biasanya mereka tidak cocok terhadap jenis KB ini, sehingga disarankan untuk memakai IUD hormonal (which is harganya juga lumayan mehong). jangan lupa konsul setiap 6 bulan sekali minimal, untuk mengetahui letak IUD, apakah masih pada tempatnya.

tips 7
JANGAN LUPA CUKUR BAWAH SEBELUM PASANG
hahahhahaha. just in case..




sejauh ini, efek KB IUD yang saya rasakan, mungkin kadang keluar flek ya. saya ngga tau apa ini pengaruh IUD, tapi saya sudah bolak balik cek obgyn dan katanya sih IUD masih pada tempatnya. suami juga ngga pengaruh saat HB. tapi, beberapa suami teman ada yang mengeluhkan saat HB, seperti mengganggu waktu beraksi. bffftttt...

terserah apapun pilihan moms, mau KB alami, KB hormonal, KB IUD atau lainnya, keputusan tetap berada di tangan anda. yang penting jangan ada penyesalan di balik "rencana" anda. balik lagi ke niat ingin membahagiakan orang tua saya (masio loro titik gapopo) huhuhu. because, you know, my mother's smile is worth a million to me..




i lost my grandma

hari jumat tanggal 18 kemarin, saya kehilangan nenek yang sangat saya sayangi.
sedih? iya.
tak terkatakan.

ini adalah kehilangan pertama saya.
meskipun kami sudah pernah ditinggalkan oleh eyang putri Kebumen (dari keluarga Bapak) sebelumnya. tapi saya tidak kenal dekat dengannya, kami juga jarang berjumpa selain saat momen lebaran), mbauti (sebutan untuk eyang putri) kebumen meninggal karena diabetes saat saya masih kerja sepertinya. entahlah, saya lupa. yang jelas, tidak banyak kenangan dengan mbauti Kebumen.

aku orang yang sangat beruntung. bahkan eyang buyut saya (dari keluarga bapak) pun masih ada sampai saya kuliah! sadly foto kami hilang entah kemana

hari jumat pagi kemarin ibuk datang ke surabaya karena mau main dulu dengan anak-anak sebelum senin terbang ke lombok karena ada acara keluarga. jadilah hari itu kami bergembira, ibuk bawa banyak jajanan sempol homemade dari malang, sore kami bermain ke kebun bibit, masuk ke toko murah dan pilih-pilih baju, lalu lupa ngga bawa duit dan terpaksa titip-besok-ambil. hehe.. bada magrib, ibuk dan saya silaturahim ke tetangga yang baru saja pulang umroh, kami tertawa bersama saling bercerita, tidak ada firasat apapun.
sempol homemade ala ibuk

seusai acara, sesampainya di rumah, om saya telfon ke hape saya, karena ada ibuk, pikir saya si om nyari ibuk, jadilah HP saya berikan ke ibuk, "buk, nih om iwan telpon"

baru sebentar, ibuk sudah menangis menjadi-jadi, teriak sekencang-kencangnya..
lepas tu, saya tau kalo mbauti sudah ngga ada. ibuk histeris, saya langsung mengabarkan bapak dan adik. Jumat malam itu, kami pulang ke rumah mbauti Malang.


keranda Mbauti sudah ada di ruang tamu.

semua mata sembab. kami datang jam 12 malam, berbarengan dengan saudara-saudara dari kota lainnya. mbakung (sebutan untuk eyang kakung) tampak tegar. ibu yang datang duluan masih lemas dan shock. kami semua menangis, dan tak ada yang mampu meredakan tangis kami, boro-boro mau peluk, mau puk-puk, semuanya sibuk menangis sendiri-sendiri.

kami sempat solat jenazah dan mencium eyang putri tersayang untuk terakhir kalinya.
inilah pertama kalinya saya melihat dan menyentuh mayat. ternyata saya tidak sepengecut yang saya duga. saya cium mbauti di keningnya, di pipinya yang sudah dingin seperti es. saya minta maaf sambil terisak-isak. ya, saya merindukannya..

you know what the worst part of losing someone you loved??
penyesalan yang besar di balik setiap air mata yang berjatuhan,
dan saat kami menangis semakin kencang, makin banyak pula kenangan yang datang. atau sekedar membaca ucapan belasungkawa pun, malah membut kami semakin sedih.
sama seperti ketika Ibu Cole Sear (the sixth sense) bertanya di depan makam neneknya "did i make you proud?", selalu ingin kami tahu jawabannya.
ibuk menyesal karena hari itu sebenarnya ingin telfon mbauti, pamitan mau ke lombok. atau menyesal karena sebelumnya Mbauti minta dicetakkan fotonya si kembar, dan ibuk belum sempat ke Fujifilm karena baru dapat foto yang bagus hari itu. atau menyesal karena terakhir bertemu, mbauti  memalingkan muka saat bicara dengan ibuk. ya, ibuk menyesal.

sepupuku, Ifa, si anak karate yang biasanya disuruh-suruh mbauti pun ternyata juga bisa menyesal. hari rabu sebelumnya, mbauti minta dianter ke pasar karena mau belanja banyak, tapi Ifa ngga bisa karena harus kuliah.

berbeda dengan salah satu tanteku, dia berhasil menuruti semua keinginnan mbauti. waktu gerhana, untuk pertama kalinya mbauti bilang pengen solat gerhana di Masjid Agung Jami'. mbauti pun diantar tante sambil menenteng tas baru, baju baru, dan bercerita kalo senang sekali dikasi tas dan baju dari siapa-siapa. diceritakannya semua kebahagiaannya. pulangnya, mbauti minta dianter silaturahim ke rumah kerabat-kerabatnya..

mbauti meninggal setelah berpamitan pada jamaah tahlil. ya, sesaat sebelum tahlilan dimulai, mbauti memberanikan diri untuk minta maaf ke seluruh jamaah yang hadir, setelah itu mbauti langsung meninggal.

sedih tak terungkapkan. bagaimana air mata menetes saat melihat lodeh terong masakan mbauti (which is my sister's favourite) tadi pagi masih ada di atas kompor, atau lihat ada  popmie sak- kresek  di dapur, yang katanya om tante, mbakung marah-marah waktu tau mbauti beli popmie banyak sekali. "buat apa?" katanya mbauti, buat cucu-cucunya nanti kalo main ke rumah.

momen lebaran terakhir

 tanggal 5 maret, saya bersyukur sekali, saya mau diajak ibuk pengajian di rumah tante, sama mbauti dan si kembar. masih teringat, mbauti duduk di depan ruko depan gang rumahnya, nunggu dijemput ibuk. sambil bawa kebo (karung) besar, yang isinya daun-daunan (kenikir, bayam dsb) untuk tante. hasil ramban ( memetik) di kebun belakang rumah.

mbauti di dalam mobil bercerita kalo kemarin habis jatuh sama mbakung, waktu mau slametan rumah baru Om, naik motor mau nglewati tanjakan, lha kok ngga kuat, langsung jatuh dan untungnya mereka ngga apa-apa "alhamdulillah ngga pernah sakit, ya paling cuman gatal-gatal ini aja". mbauti juga cerita kalo seneng banget pas dikasi tab sama ibuk, minta diisiin video si kembar lagi, atau lagu-lagu, katanya seneng banget liat vidio atau foto si kembar. bangga sekali aku waktu itu. berdoa semoga mbah panjang umur.

foto bareng mbauti sama tante, ibuk, si kembar dan bu nyai munawaroh




tapi sekarang mbauti sudah berpulang, and after this shocking moment, i promised to my self to enjoy every moment with my parents. i'll take so many photos with them. i'll try to make them happy.

penyesalanku?

orang jawa bilangnya "getun". rasa menyesal yang amat berat karena tidak terlaksana.bagaimana bisa saya dulu ngga membalas balik telfonnya :(


mbauti, 76 tahun, ngga pikun, jalan masi banter, dan masih suka jalan-jalan. selamat jalan mbah, semoga Allah menempatkan Mbauti di sisiNya. and i'll miss you forever. semoga Allah mempertemukan kita kembali di Jannah ya mbah. amin yra, mohon doanya ya

"Death is not the greatest loss in life. The greatest loss is what dies inside us while we live."

6 Agustus 1940 - 18 Maret 2016